Origins is introducing the Return to Origins Recycling Program, which is the first recycling program of it’s kind in the cosmetic industry!
You can bring your empty cosmetic tubes, bottles, jars, etc. – regardless of brand – to your nearest Origins retail store or department store counter anywhere in the US. All returned packaging will be sent back to a central location where products will be recycled or used for energy recovery.
Origins will accept packaging from any cosmetic company regardless of the manufacturer, which is an industry first. Origins believe that the more they collect from consumers, the more they can keep cosmetic packaging out of landfills. And they hope this program will encourage other companies into following their example.
To thank you for joining Origins in their commitment to the environment, they’ll treat you to a FREE sample of your choice of one of Origins high-performance skincare products. Now you can’t beat that!
Return to Origins Recycling Program
Diposting oleh sang pengembara | 9/06/2009 03:01:00 PM | 0 komentar »Indonesia Perlu Lebih Banyak Kebun Raya
Diposting oleh sang pengembara | 5/19/2009 04:09:00 PM | 0 komentar »India mempunyai 125, Brazil 40 sementara kita hanya punya empat Kebun Raya. Predikat Indonesia sebagai mega biodiversity nomor dua setelah Brazil seolah berkaca pada cermin buram.
Hal itu disampaikan oleh Mustait Siregar, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor saat berdiskusi dengan 89.2 FM Green Radio, di acara Green Talk (20/4). Saat ini Indonesia mempunyai empat kebun raya yang dikelola oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Kebun Raya Bogor, Cibodas, Purwodadi dan Kebun Raya Bali.
Untuk meningkatkan jumlahnya, sudah dibuat masterplan untuk 13 Kebun Raya. Tahun ini rencananya akan ditambah tiga lagi sehingga jumlahnya menjadi 16 ditambah empat Kebun Raya yang dikelola oleh LIPI . Sehingga total akan berjumlah 20 Kebun Raya. Selain itu, ada satu Kebun Raya yang dibuat juga oleh pihak swasta dan sudah dimulai yaitu di Tomohon Sulawesi Utara.
Kalau dilihat dari kondisi Kebun Raya saat ini, menurut Mustait sudah matang dan bagus. Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Purwodadi dibuat dan dimotori oleh kolonial Belanda. Saat ini kondisinya baik. Kebun Raya Bogor hampir berusia 200 tahun. Sedangkan untuk Kebun Raya Bali yang Juli nanti genap berusia 50 tahun yang dibangun murni oleh anak bangsa kondisinya juga baik.
Kebun Raya Bogor, Cibodas, Purwodadi dan Kebun Raya Bali masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Kebun Raya Bogor, yang merupakan pusat dari ke empat Kebun Raya ini, dikhususkan untuk tanaman dataran rendah lembab. Kebun Raya Cibodas dikhususkan untuk tanaman dataran tinggi lembab. Bali untuk tanaman dataran tinggi kering, dan Kebun Raya Purwodadi dikhususkan untuk habitat tanaman dataran rendah kering.
Ditelisik dari fungsinya, Kebun Raya mempunyai fungsi utama untuk konservasi. Jenis-jenis tanaman yang mulai langka di alam diselamatkan. Ditanam di kebun raya dengan identitas yang jelas lalu dipelajari dan diteliti. Kebun raya juga mempunyai fungsi mengubah tanaman liar menjadi tanaman budidaya. Menurut Mustait, visi mewujudkan Kebun Raya sebagai lembaga terdepan dalam bidang konservasi tumbuhan pada 2025 diperkirakan akan tercapai.
Untuk mencapai tersediannya 20 kebun raya bukannya tanpa hambatan. Masalah SDM, dana dan sosialisasi adalah masalah klasik yang kerap kali ditemui. Saat ini sedikit sekali yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah konservasi. Untuk mengatasi hal itu sempat timbul wacana membuka kelas Diploma bidang Kebun Raya . Untuk sosialisasi, menurut Mustait, memang perlu dijelaskan lebih mendalam kepada pihak Pemda, agar masalah konservasi jangan dianggap beban.
Kalau dikelola dengan baik justru memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat sekitar. Untuk dana, ke depannya akan berkerjasama dengan pihak swasta.
Mustait menambahkan, daerah seperti Cibinong saat ini mempunyai area Eco-Park atau taman ekologi, seluas 32 hektar. Mirip dengan Kebun Raya tapi beda sistemnya. Bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan sudah berdiri di beberapa kota Indonesia.
Klapanunggal - Alam menyimpan banyak sekali sumber pengetahuan. Ketua Yayasan Al-Kautsar Nanang NM mengatakan, konsep Sekolah Islam Berbasis Alam (SIBA) yang telah dikembangkan sejak tahun 2000 merupakan aplikasi ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist.
“Ini salah satu upaya mengajarkan kepada anak didik bagaimana menghargai alam dan mengambil pelajaran darinya,” ujar Nanang kepada Jurnal Bogori, kemarin.
Dengan tanah seluas 1,2 hektar dan peniadaan konsep ruang belajar yang tersekat, menjadikan SIBA Yayasan Al-Kautsar benar-benar menjadi salah satu sekolah Islam yang mengajarkan arti kebersamaan dan kepedulian.
“Awalnya, sekolah ini berdiri untuk membantu anak-anak putus sekolah di sekitar desa Lebak Pasar. Tapi dari tahun ke tahun, banyak dari siswa kami berasal dari anak karyawan pabrik Holcim,” terangnya.
Menurut Nanang, konsep fun learning menjadi inti dasar pengajaran di sekolah Yayasan Al-Kautsar yang membawahi dua jenjang pendidikan, yakni Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).
“Fun Learning harusnya diterapkan di semua sekolah, baik itu yang konvensional maupun yang mengusung konsep sekolah berbasis alam,” papar Nanang, kemudian menambahkan konsep fun learning lebih mensinergikan antara guru, murid dan lingkungan.
Untuk mendukung konsep ini, lanjutnya, kurikulum yang dikembangkan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki. “Kemampuan menerima informasi setiap orang itu berbeda. Jadi metode penyampaian harus disesuaikan dengan kemampuan tersebut. Jangan disamaratakan,” tegasnya.
Kendati demikian, upaya untuk memajukan sektor pendidikan, khususnya para pengajar selalu berbentur dengan kendala minimnya pengetahuan tentang konsep mencerdaskan anak.
“Minimnya Sumberdaya Alam (SDM) menjadi salah satu prioritas kami. Oleh sebab itu, kami sering mengirimkan sejumlah guru untuk mengikuti pelatihan. Ini salah satu cara mengurangi minimnya pengetahuan konsep fun learning,” pungkasnya.
10 Tips Berlibur Tanpa Merusak Lingkungan
Diposting oleh sang pengembara | 5/15/2009 08:54:00 AM | 0 komentar »Berlibur memang mengasyikan, tapi tanpa disadari berwisata pun bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan, terutama dari segi emisi gas karbon.
Selain itu, tak jarang kawasan wisata yang sebelumnya memiliki pemandangan yang mempesona, rusak akibat kunjungan para pelancong yang tidak mempedulikan kelestarian alam di lokasi pariwisata tersebut.
Berikut adalah tips yang bisa dipraktekkan agar perjalanan atau liburan kita memberikan dampak yang minimal bagi lingkungan. Tips ini diperdengarkan di Green Talk, 89.2 FM Green Radio.
1. Hindari penggunaan pesawat dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan. Upayakan untuk menggunakan bis, kereta api, atau kapal laut untuk mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan.
2. Gunakan sarana transportasi massal, sewa sepeda, delman atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.
3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa berbagi kendaraan. Hal itu akan menyebabkan kita menghemat emisi CO2, menghemat biaya perjalanan dan tentunya menambah banyak teman.
4. Belilah makanan di kaki lima/warung /restauran penduduk. Hal itu dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu, biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastik/styrofoam.
5. Pilih makanan dan minuman lokal. Selain dapat merasakan makanan dan minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari barang impor.
6. Bawa botol minuman sendiri sehingga bisa diisi ulang.
7. Bawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.
8. Membuang sampah pada tempatnya.
9. Cari tempat pariwisata yang menawarkan layanan yang lebih ‘hijau" atau punya program lingkungan.
10. Dorong juga industri pariwisata untuk menyediakan tempat liburan ramah lingkungan. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan asing yang bersedia membayar lebih mahal asal kegiatan liburan mereka itu ramah lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat.
Kalo kita jalan-jalan ke hutan dan melewati hutan dan banyak bunga, maka tidak jarang ada lebah di sekitar bunga tersebut. Kadang-kadang kita merasa takut, takut lebah tersebut menyengat kita. Padahal lebah tersebut tidak akan mengganggu kalo kita tidak mengganggunya.
Hal yang unik dari seekor lebah. Binatang ini bisa dikatakan begitu 'mulia' karena lebah selalu hinggap di pohon, tepatnya di bagian bunga. Bunga adalah bagian yang terindah dari pohon, selain warnanya yang bagus, wanginya pun bermacam-macam. Sempurna lah lebah yang selalu menghisap intisari dari bunga. Lebah tidak pernah hinggap di tempat yang kotor.
Alhasil dari semua itu adalah MADU.
Soooo....apa yang dapat kita peroleh dari lebah selain dari mempelajari cara hidup dan mengambil madunya?
Melia Propolis
"Natures Miracle Antibiotic"
Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon terutama pohon poplar lalu dicampurkan dengan air liurnya, yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang sekaligus juga melindungi sarang lebah dari serangan virus, bakteri dan jamur.
Propolis berasal dari bahasa Yunani:
-------------------------------------------------------------------
PRO = SEBELUM, POLIS = KOTA = Sistem Pertahanan Kota
Kandungan Propolis:
asam amino, vitamin-vitamin, bioflavonoids.
SURAT AN NAHL ayat 68, 69
... akan keluar dari perutnya lebah beraneka warnanya, padanya ada obat bagi tubuh manusia.
John Diamond, MD:
Dari semua makanan tambahan yang saya selidiki dan uji, Propolis sangat bermanfaat pada Thymus yang merupakan tenaga kehidupan. Propolis mampu mengaktifkan kelenjar Thymus yang menjalankan sistem imunisasi tubuh. Kelenjar Thymus berada pada pangkal leher dan mengandung Lympocytes yang memberikan kekebalan pada kuman dan penyakit.
Roy Kupinsel:
Propolis merupakan Antibiotik Alami yang dapat melawan berbagai penyakit tanpa efek samping, menurut penelitian sarang lebah jauh lebih steril dari ruang operasi rumah sakit.
Source: www.melianature.com
PENYEMBUHAN PROPOLIS | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
CARA MENGKONSUMSI/ PEMAKAIAN PROPOLIS :
1. Diminum: teteskan propolis dengan 1/4 gelas air putih lalu dikocok (sangat bagus dicampur dengan madu)
- Orang sehat : 3-5 tetes, 2-5 kali sehari
- Orang sakit : 5-7 tetes, 4-5 kali sehari
2. Penyembuhan luar: oleskan propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau sakit.
3. Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obat lainnya tanpa ada efek samping.
Wisata Alam Sentul City merupakan kegiatan alam yang memadukan atraksi alam, out bond, hiking dan camping dengan potensi wisata alam air terjun dan potensi wisata ekologi di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar.
Terletak di kawasan Sentul Kecamatan Babakan Madang - Kabupaten Bogor.
Fasilitas yang tersedia berupa sarana Camping Ground, Guest House, Restaoran dan Gedung Pertemuan.
Rute Transportasi : dari Jakarta - Tol Jagorawi keluar Pintu Tol Sentul Selatan
Tourism Development Division - Taman Budaya : (021) 8796 1579 - 80
E-Mail : wisata_sentul@yahoo.co.id
Bogor Tourism Mart and Expo 2009
Diposting oleh sang pengembara | 5/10/2009 10:53:00 AM | 0 komentar »Sentul Convention Centre, Sentul, Cibinong, tanggal 3 s/d 7 juni 2009
Susunan acara :
1. Pameran
2. Pagelaran musik :
a. Festifal Jazz
b. musik Top 40 (bintang tamu : Souljah, aghakani, Overload Romance, Andien dll)
3. Festifal Budaya Daerah
4. Festifal makan dan minum
5. Game Interaktif
6. WorkShop Pariwisata
Peserta :
1. Dinas /Instansi Pemerintah
2. Asosiasi Usaha Pariwisata
3. Perusahaan swasta
4. Umum
Biaya Pendaftaran peserta :
1. Priority Booth Rp. 7.000.000,-
2. Standar Booth Rp. 5.000.000,-
3. Ekonomi Rp. 4.000.000,-
Tempat Pendaftaran : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor
Batas pendaftaran dari s/d 20 Mei 2009.Kontak Person : 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (021. 87903634)
2. Sdr Asep taryat taryana (0817432045)